Edukasi Pertanian Desa Wisata Mangrove Tirtohargo

Hartanto 11 April 2018 09:42:28 WIB

Tirtanews.go.id Kegiatan ini rutin dilakukan oleh KP2B Baros dalam bentuk Paket Wisata Mangrove dan  menjadi bentuk pengenalan pertanian usia dini, sehingga nantinya di sekolah bisa ada kelanjutan program seperti ini. Misalnya, Pengenalan Lingkungan Hidup (PLH) untuk menanam Mangrove. 

Ketua Mangrove Dedi Setiyawan mengatakan, pengenalan edukasi pertanian memang harus diterapkan sejak dini pada anak-anak, sehingga memunculkan kecintaan terhadap lingkungan sekitar. Salah satunya memanfaatkan pekarangan rumah agar selalu terlihat asri, indah dan menarik melalui budidaya berbagai macam komoditas hortikultura maupun komoditas lainnya. Tidak hanya cabai saja, tapi juga jenis tanaman lain misalkan terong, bawang merah, tomat, dan lain-lain.

Mengingat mereka adalah tunas bangsa sebagai penerus pembangunan pertanian, menurut Dwi Ratmanto, perlu diarahkan pada sebuah mental yang mencintai lingkungannya. Karena itu diperlukan prilaku positif dari bagaimana pola atau cara berfikir mereka sejak usia dini.

“Pola pikir sejak kecil harus diajarkan nilai-nilai kebaikan, keberanian untuk bertindak, juga kebijaksanaan memilih sesuatu, sehingga diharapkan mampu membentuk karakter yang baik,” katanya. Bermuara dari itu, mari kita ajarkan anak-anak sejak dini mengenal dunia pertanian sebagai bentuk kecintaan terhadap alam dan lingkungan sekitar.

Komentar atas Edukasi Pertanian Desa Wisata Mangrove Tirtohargo

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License