Uji Coba Penanaman Cabai dengan Irigasi Sistem Kabut

Hartanto 25 Juli 2018 09:02:30 WIB

Tirtanews.go.id. Saat musim kemarau petani akan sangat direpotkan oleh kekurangan air selain itu biaya pompa yang sangat tinggi, hal ini memotivasi Wahyu Purnomo dari Kelompok Tani Muneng untuk mengembangkan Sistem Irigasi Kabut, yang sebelumnya sudah dikembangkan di Kelompok Tani Manunggal, "Salah satu inovasi yang dilakukan adalah irigasi kabut ini. Irigasi kabut yaitu sistem penyiraman tanaman dengan menggunakan air yang dipompa ke dalam pipa yang telah diberi titik-titik lubang kecil-kecil," katanya.

Ia mengatakan dari lubang kecil-kecil pada pipa tersebut akan memancar air ke atas yang kemudian menjadi seperti kabut sehingga dapat menyirami tanaman pertanian.

Sistem irigasi kabut ini terbukti efektif dan efisien dalam proses penyiraman lahan, untuk menciptakan kesuburan tanaman.

"Sebelum ada sistem irigasi kabut ini, kami harus menyiram tanaman satu per satu setiap pagi dan sore. Rutinitas ini cukup merepotkan dan memakan waktu yang lama, serta air yang digunakan lebih boros,"

"Deretan air mancur yang keluar dari pipa tersebut menyiram air ke tanaman secara lambat dan merata. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan suhu kelembaban tanah yang tepat, yang menentukan proses penyuburan tanah. Sistem ini terbukti berhasil menyuburkan tanaman di lahan pasir hingga tanaman tumbuh hijau," katanya.

Komentar atas Uji Coba Penanaman Cabai dengan Irigasi Sistem Kabut

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License