Banjir Buntu Suangan Desa Tirtohargo

Hartanto 07 Agustus 2018 09:22:01 WIB

krjogja.com. Petani di Desa Tirtohargo Kecamatan Kretek belum menyerah meski ancaman banjir semakin jelas mendekati kenyataan. Puluhan petani berjibaku membuka muara Sungai Opak supaya air langsung masuk ke laut. 

Petani sangat khawatir jika sampai tersumbat, dipastikan lahan pertanian di dua wilayah itu terendam. Padahal ada puluhan haktare beragam komoditas pertanian. Pemerintah diminta untuk menurunkan alat berat untuk membantu membuka muara Sungai Opak.

Babhinkamtimas Desa Tirtohargo Kretek, Bripka Winarko SH mengatakan, Senin (30/7) mengatakan,  sejak Minggu (29/7) lalu petani sudah membuka muara sungai dengan cangkul. Mereka dari Kelompok Tani Baros, Tirtohargom Muneng dan Sogesanden Srigading Sanden Bantul. 

“Petani sudah mengoperasionalkan pompa air sejak Sabtu akhir pekan hingga Minggu, Senin (30/7) warga seharian membuang air yang di sawah dengan pompa,” ujarnya. Winarko mengatakan, setelah melihat muara Sungai Opak hampir tersumbat  langsung mengkondisikan petani di di Kretek dan Sanden untuk gotongroyong membuka muara sungai.  

Sementara Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Bantul Suroto mengatakan, lahan pertanian di selatan Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS)  Desa Srigading  Kecamatan Sanden dan Tirtohargo Kecamatan Kretek sudah hampir terendam air. Hal itu terjadi setelah muara tersumbat sehingga air bakal naik ke lahan pertanian. 

Suroto mengatakan, terjadinya penyumbatan muara sungai terjadi setelah terjadinya fenomena alam gelombang tinggi sejak beberapa waktu lalu. Dengan kondisi itu,  petani sudah mulai membedah muara sungai dengan harapan material tidak menyumbat.

Pemerintah diminta segera turun tangan membersihkan material di muara sungai dengan alat berat. “Kalau dengan cangkul, tidak akan mampu mengalirkan aliran sungai,” ujar Suroto. 

Koordinator SAR Bantul, Ali Sutanta Jaka Saputra mengatakan, gelombang air laut di selatan Bantul masih tinggi. Dibanding beberapa hari lalu dua hari ini cenderung menurun. “Tadi pagi air laut sampai area parkir, tetapi tidak terlalu deras,” ujar Ali. Kepala Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DPPKP), Ir Pulung Haryadi MSc mengatakan, pemerintah Bantul sudah meminjamkan pompa kepada petani. “Tadi Pak Dwi (Kepala BPBD-red) sudah meminjamkan pompa kepada petani,” ujar Pulung.

Komentar atas Banjir Buntu Suangan Desa Tirtohargo

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License