Buntu suwangan jilid 3

Hartanto 08 Oktober 2018 20:34:37 WIB

Mulai Rabu, 3 Oktober 2018 muara Sungai Opak kembali mengalami penyumbatan. Fenomena alam ini sudah yang ke 3 sejak bulan Agustus yang lalu. Buntu suwangan yang terjadi hulan Agustus silam sempat mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi petani, terutama petani bawang merah. Saat itu banyak tanaman bawang merah yang terendam sehingga menyebabkan gagal panen.

Menurut Handoko, salah satu pegiat hutan mangrove mengatakan: " sejak Rabu kemarin muara sungai sudah mulai tersumbat". Salah satu penyebab terjadinya buntu suwangan ini adalah gelombang laut yang besar dipicu oleh angin yang sangat kencang, imbuhnya.

Kasi kesejahteraan Desa Tirtohargo, bpk Yunardiyono, ketika dikonfirmasi tentang fenomena ini mengatakan :" betul, telah terjadi buntu suwangan". "Tapi menurut sebagian petani tidak perlu dirisaukan". Kejadian ini tentu berbeda dengan bulan lalu. Hari ini praktis hampir tidak ada tanaman petani yang terancam. Bapak satu anak ini menambahkan, "kita lihat perkembangannya, kalau airnya semakin membesar dan mengancam tanggul sungai maka akan segera dilakukan penyudetan". Namun beliau menambahkan, semoga segera turun hujan sehingga proses bedhah suwangan akan terjadi secara alami. (tnt)

Komentar atas Buntu suwangan jilid 3

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License