PENYULUHAN PERLINDUNGAN ANAK GENERASI ONLINE

16 Oktober 2019 11:25:39 WIB

Generasi milenial. Ya, generasi ini sudah berbeda dengan generasi muda dari jaman-jaman sebelumnya. Generasi ini ditandai dengan kemampuan mengakses informasi yang luar biasa. Hal ini terjadi karena dukungan teknologi informasi yang sangat pesat. Sebenarnya, teknologi informasi ini tidak semuanya buruk. Ada banyak faedah dan manfaat dari teknologi informasi ini. Tetapi karena kurangnya bimbingan dan arahan dari orangtua, maka banyak ekses negatif yang didapatkan anak generasi online ini.

Untuk itulah, di desa Tirtohargo diadakan penyuluhan Perlindungan anak generasi online. Kasi Pelayanan, Bpk Sudaryanto, menyatakan bahwa orang tua perlu diberitahu dan diingatkan akan bahaya dari penggunaan hp dan teknologi informasi yang kurang terarah. "Anak-anak sekarang cenderung malas, tidak kreatif dan yang paling menyedihkan adalah mereka hanya bermain game dari waktu ke waktu" katanya. Dengan penyuluhan ini diharapkan orangtua akan menjadi lebih waspada dan menambah perhatian kepada anak-anaknya.

Dalam kata sambutannya, lurah desa menyatakan bahwa bahaya penggunaan teknologi informasi yang menyimpang adalah sangat berbahaya. Beliau mengutip hasil penelitian psikologi yang mengatakan bahwa, ketika seseorang mengkonsumsi narkoba, maka ada 3 komponen otak yang rusak. Tetapi ketika seseorang mengakses situs pornografi dan menjadi kecanduan karenanya, maka ada 5 komponen otaknya yang rusak. Oleh karena itu diharapkan orang tua untuk lebih waspada dalam mendidik dan mengawasi putra-putrinya.

Dalam uraiannya, narasumber penyuluhan Ibu Irma dari psikologi menyatakan bahwa mustahil hari ini kita melarang anak untuk berhenti memegang hp. Orang tua tidak bisa lagi melarang, namun yang bisa dilakukan adalah mendampingi, membimbing dan mengajak diskusi tentang segala sesuatu dengan sang anak. Orang tua juga harus menguasai teknologi informasi, sehingga bisa memberikan bimbingan yang dibutuhkan oleh anak. Selain itu, orang tua juga mesti membangun komunikasi yang intensif dengan anak, sehingga apapun yang menjadi pertanyaan dan keingintahuan dari anak akan bermuara kepada orang tua.

Perlindungan inimencakup 2 hal, yaitu segi kesehatan fisik dan kesehatan mental. Anak yang sangat sering bermain hp maka akan mengalami setidaknya 2 permasalahan kesehatan fisik. Yang pertama adalah kesehatan matanya akan terganggu dan yang ke dua adalah kesehatan badannya. Anak akan cenderung malas bergerak sehingga memunculkan gejala obesitas.

Sedangkan kesehatan mental akan terlihat pada si anak yang menjadi malas, dan susah berfikir cepat. Itu belum kalau anak-anak mengakses situs-situs yang menyimpang. Maka akibatnya akan lebih buruk. Untuk itu maka orang tua seharusnya lebih intensif mengadakan pendekatan kepada anak, sehingga orang tua isa menjadi tempat anak untuk "curhat" atas segala hal yang dihadapi anak.

Acara penyuluhan dihadiri sekitar 75 orang, dan diakhiri pada pukul 11.58 wib.

 

Komentar atas PENYULUHAN PERLINDUNGAN ANAK GENERASI ONLINE

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License