POSYANDU DUSUN GEGUNUNG

Hartanto 26 Juni 2023 01:02:06 WIB

Minggu pagi yang cerah. Ada empat petugas yang sudah bersiap dan menyiapkan perlengkapan acara di rumah dukuh Gegunung pagi itu. Tampak pula beberapa orang yang agak asing, yaa karena belum pernah bertemu muka maupun melihat penampakannya nampak membantu ibu-ibu muda itu menyiapkan segala sesuatunya. Mereka menggelar tikar, menyiapkan timbangan gantung, timbangan injak dan juga tikar untuk mengukur panjang badan. Kalau untuk mengukur tinggi badan kan harus diukur dengan cara berdiri. Karena sebagian yang diukur belum bisa berdiri, maka disiapkanlah tikar untuk mengukur panjang badan bayi.

Pagi itu, Minggu 25 Juni 2023 bertempat di rumah Bapak Dukuh Gegunung memang sedang diadakan Posyandu Balita. Kegiatan itu adalah kegiatan rutin sebulan sekali. Pos Pelayanan Terpadu ini memang diharapkan menjadi pelopor dalam promosi kegiatan kesehatan dan juga pelayanan kesehatan bagi anak yang berusia di bawah lima tahun (balita).

Waktu menunjukkan pukul 08.30 WIB ketika ibu-ibu mulai berdatangan membawa serta buah hati mereka untuk mendapat pelayanan posyandu. Anak-anak yang masih kecil itu kemudian mendapat layanan dari kader kesehatan Gegunung yang sudah sangat terampil menangani bocil-bocil itu. 

Raudhatul Agustin segera mengambil anak-anak itu dan dengan sigap dipegang dan ditimbang dengan timbangan gantung. Setelah mendapat angka kemudian segera dilaporkan kepada mbak Endang yang segera mencatat dalam form laporan yang sudah tersedia.

Langkah berikutnya adalah mengukur lingkar kepala dan panjang badan bayi atau balita. Ketika sudah mendapat angka maka disampaikanlah kepada juru tulis untuk dicatat. Demikian secara bergantian dan terus menerus itu dilakukan. Kadang ada yang menangis ketika ditimbang, diukur lingkar kepala dan diukur panjang badannya. tapi ada juga yang tertawa-tawa mungkin karena senang “dibandul” atau karena geli.

“ Ada 18 balita yang ada di dusun Gegunung ini” cerita Endang. Mereka sehat-sehat semua. Ada satu dua balita yang pertumbuhannya memang agak kurang, tetapi karena memang karena kondisi kesehatan. “Hari ini dari Puskesmas tidak hadir karena hari Minggu” imbuhnya. “ Biasanya ada kunjungan dari puskesmas dan memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu tentang pengasuhan anak yang baik” imbuhnya.

Setelah penimbangan maka diajaklah anak-anak itu untuk bermain-main. Ada ibu Umayawati dan mbak Trisni yang membantu anak-anak itu bermain. Dibantu ibu dukuh yang hari itu kebetulan ada di rumah karena libur dari pekerjaan rutinnya sebagai guru.

Adapun orang asing yang belum dikenal itu, ternyata adalah adik-adik KKN. Adik-adik yang tengah mengadakan Kuliah Kerja Nyata di dusun Gegunung. Mereka mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. 

Setelah bermain bersama, kemudian ada acara pemberian PMT, pemberian makanan tambahan. Pagi itu bubur kacang hijau dan pisang ambon.

Jam 11 siang acara selesai ditutup dengan makan burjo bersama.

Komentar atas POSYANDU DUSUN GEGUNUNG

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License